Archive for Mei 2014
5 mobil termahal nan mewah di dunia
By : UnknownLamborghini Veneno (Rp.41,06 Miliar)

Lamborghini memang sudah terkenal mendunia dengan produksi mobil mobil
mewahnya. Tak heran kenapa hanya orang orang kalangan tertentu saja yang
lahan parkir rumah mewahnya memiliki kendaraan dengan lambang
Lamborghini ini. seperti hal nya dengan produk mewah mereka yang diberi
nama Veneno ini. berbekal kecepatan yang optimal (96,5 km dalam 2,8
detik) sepertinya mobil ini kurang cocok digunakan di tempat tempat
rawan macet. namun, dengan penampilannya yang mewah, setiap pasang mata
pasti terkagum kagum olehnya.
W Motors Lykan Hypersport (Rp 34,9 miliar)

Mobil perusahaan Timur Tengah ini dibanderol dengan harga 3,4 juta dolar
AS dengan nama Lykan Hypersport dari W Motors. Memiliki keandalan dalam
speed atau kecepatan yang mencapai 394,2 km/jam ini didukung dengan
mesin turbo charged 6 silinder. Bukan hanya itu keistimewaan mobil mewah
ini. mobil ini juga memiliki jok kulit yang dijahit dengan emas dan
lampu LED berlapis berlian. Anda pasti tergiur untuk duduk mengemudi
dengan jok jahitan emas dan kecepatan yang melesat dan lampu LED
berhiaskan berlian yang indah, kan?
Lamborghini Reventon (Rp 16,5 miliar)

Lamborghini sepertinya sudah merajai pasar mobil mewah. Sudah banyak
sekali dan hampir semua mobil produksinya adalah mobil mewah yang tidak
dimiliki sembarang orang. Kali ini, dengan nama Reventon, Lamborghini
mempersembahkan mobil ini dengan jumlah terbatas yaitu hanya 20 unit.
Mobil ini memiliki kecepatan 339,5 km/jam. Selain itu juga mobil ini
dilengkapi dengan mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang dapat
menghasilkan kekuatan sama dengan 650 tenaga kuda.
Koenigsegg Agera R (Rp 16,4 miliar)

Mobil dengan nama Koenigsegg Agera R ini adalah salah satu mobil
tercepat di dunia karena memiliki kecepatan 418 km/jam. Selain itu,
mobil mewah ini juga hanya butuh tiga detik kurang untuk mencapai
kecepatan 96,5 km/jam. Bukan hanya itu, mobil ini juga memiliki mesin V8
dengan kapasitas 5 liter dengan kekuatan yang sama dengan 1.115 tenaga
kuda. Fantastis sekali, bukan?
Ferrari LaFerrari Maranello (Rp 13,3 miliar)

Nama Ferrari mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh kita. Begitu
mendengar nama Ferrari, kesan yang muncul dalam pikiran kita adalah
mobil mewah dua pintu dengan lambang kuda jingkrak nya yang terkenal
ini. Ferrari memang sudah sangat terkenal dalam memproduksi mobil mobil
mewah, layaknya mobil yang diberi nama LaFerrari Maranello ini. mobil
berkekuatan 789 tenaga kuda ini diproduksi terbatas, yaitu hanya 449
unit. Selain itu, kecantikan dan kemewahan yang dimilikinya juga membuat
para penggemar otomotif kehabisan kata kata.
Keygen WiFi ID Terbaru November Desember 2013 2014
By : Unknownhttp://www.sindymindy.com/2013/11/keygen-wifi-id-terbaru-november.html
10 film indonesia terbaik
By : Unknown 1. The Raid : Redemption
The Raid merupakan film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat (AS) dan pernah bertengger pada urutan 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. Film yang menonjolkan beladiri asli Indonesia yakni Pencak Silat ini diputar di 875 bioskop di AS. Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. Mengutip dari Cekricek.com, The Raid telah menyabet 3 penghargaan bergengsi dunia, antara lain Cadillacs People’s Choice Award, Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award- Jameson Dublin International Film Festival.
Untuk diketahui, film ini diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradari oleh Evan H Garet serta dibintangi oleh Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Dony Alamsyah, Pierre Gruno dan Tegar Satrya. The Raid juga diikutkan dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi film favorit versi juri. Film ini juga dikabarkan akan diremake (dibuat ulang) oleh Screen Gems, anak perusahaan Sony Entertainment.
Setelah hak siarnya di AS dibeli oleh Sony Pictures Classic, Sony menggandeng Mike Shinoda dari Linkin Park sebagai penata musik (music score) film tersebut.
2. Modus Anomali
Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini diproduseri Sheila Timothy dan dinilsi berhasil karena mendapat apresiasi positif di berbagai kancah film dunia. Setelah melakukan world premiere di festival film terbesar kedua di Amerika Serikat yakni South By Southwest (SXSW) 2012, di Austin, Texas pada 9-17 Maret 2012 lalu, film besutan sutradara Joko Anwar ini mendapat sorotan luas.
Film ini juga terpilih ditayangkan pada “Midnighters”, sebuah seksi acara khusus yang menampilkan film-film terpilih bergenre fantastik untuk ditayangkan pada tengah malam. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini juga mendapat tanggapan positif dari para kritikus dan blogger film di Amerika.
Modus anomali sempat pula meraih sejumlah penghargaan, antara lain Bucheon Award di Korea Selatan. Setelah menyabet penghargaan bergengsi ini, beberapa investor film mancanegara dikabarkan menyatakan ketertarikan mereka untuk dilibatkan dalam proses produksinya.
Film Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris ini memang ditargetkan untuk pasar luar negeri. Film thriller ini bercerita tentang seorang lelaki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat sedang berlibur di sebuah hutan. Di hutan itu, dia harus berjuang menghindari kejaran seorang pembunuh misterius.
3. The Witness
Film Indonesia yang juga mendapat sambutan hangat di negara lain, adalah The Witness, film bergenre thriller. Film yang disutradarai Muhammad Yusuf ini sudah tayang di Filipina sejak 21 Maret lalu. Untuk pertama kalinya film Indonesia dapat tayang secara komersil di sana, tidak sebatas sebagai pengisi di festival film saja.
Sebelum ditayangkan untuk umum, Cinema Evaluation Board (CEB), sebuah badan resmi dari Dewan Pengembangan Film Filipina, memberi nilai A untuk The Witness. Tak cuma itu, sejumlah media Filipina bahkan berpendapat sineas-sineas Filipino harus belajar membuat film dari Indonesia.
Tak hanya di Filipina, menurut produser Sarjono Sutrisno, The Witness juga akan diputar di sejumlah negara Asia. “Rencananya Juni akan tayang di Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Dubai. Kami mau kuatkan dulu di Asia,” ujarnya.
Film untuk 18 tahun ke atas ini bercerita tentang seorang wanita bernama Angel (Gwen Zamora) yang dihantui mimpi aneh. Ia bermimpi ada pemuda mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjatanya sendiri ke mulut. Film ini akan mulai diputar di bioskop Tanah Air pada 26 April 2012 mendatang. (dikutip dari Fajar.co.id)
4. Lovely Man
Lovely Man merupakan film Indonesia yang masuk nominasi Osaka Asian Film Festival, Jepang bersama film Indonesia lainnya yang berjudul Langit Biru. Fajar.co.id menulis bahwa terpilihnya dua film dari Indonesia ini merupakan hal yang istimewa karena setiap tahun Festival Film di Osaka hanya memilih satu film dari masing-masing negara peserta. Menurut panitia, kedua film ini dinilai layak masuk kualifikasi karena kualitas dan keunikannya. Pada ajang tersebut akhirnya Lovely Man berhasil meraih penghargaan Best Actor untuk Donny Damara
Film Lovely Man sempat diputar di bioskop Cine Nouveau. Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini pun mampu menyedot cukup banyak penonton di Jepang yang tertarik dengan film-film Asia berkualitas. Di dalam negeri sendiri, film ini meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik yakni Donny Damara pada ajang Indonesian Movie Award (IMA) 2012.
Film ini pada dasarnya merupakan film keluarga yang menceritakan hubungan ayah dan anak yang sudah lama tidak saling bertemu. Dalam film ini disajikan sosok anak yang santun, berjilbab dan seorang lulusan pesantren, yang akhirnya bertemu dengan sang ayah yang bergulat dengan hidup yang keras sebagai waria di Ibukota Jakarta. Salah seorang penonton Jepang berkomentar, “Film Indonesia lebih mudah dipahami dalam menyampaikan pesannya, dibandingkan film Jepang yang selalu cenderung rumit
Sementara itu, film musikal anak-anak Langit Biru diputar di Umeda Garden Cinema. Dalam film tersebut, sang sutradara, Lasja F. Susatyo, menggambarkan problema sehari-hari pada anak-anak di Jakarta dan cara mereka mengatasi masalah mereka sendiri. Salah satu tema yang diusung adalah soal perbedaan dan sikap saling menghargai perbedaan tersebut.
5. Meraih Mimpi (Sing to the Dawn)
Meraih Mimpi adalah film animasi Indonesia yang telah ditayangkan ke sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Timur Tengah, dan Rusia. Bahkan seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Managing Direktur Kinema Systrans Multimedia yang memproduksi film tersebut menjelaskan bahwa film ini juga dipasarkan ke Jerman dan Eropa Timur.
Film ini merupakan film animasi tiga dimensi musikal pertama di Indonesia yang mengisahkan perjuangan kakak-adik, Dana dan Rai, dalam mempertahankan desa mereka yang hendak dihancurkan kontraktor bangunan.
Untuk diketahui, Meraih Mimpi dikerjakan oleh 100 animator lokal dari rumah produksi yang bermarkas di Batam dengan biaya produksi mencapai US$ 5 juta. Ide cerita diambil berdasarkan novel karya penulis Singapura, Minfong Ho, dengan judul Sing to the Dawn. Bukunya ditulis pada 1970-an dan menjadi literatur wajib di Singapura. Pemutaran perdana film ini bahkan bukan di Indonesia, melainkan di Singapura.
Pada penayangannya di Singapura film ini berjudul Sing to the Dawn dengan alih suara bahasa Inggris. Film ini memang ditargetkan dapat menembus pasar internasional. Setelah diputar perdana di Singapura pada Oktober 2010. Baru diputar di Indonesia september 2011.
Waktu jeda setahun itu, menurut General Manager Kinema Dewi Pintokoratri, digunakan untuk alih bahasa ke bahasa Indonesia. Karakter utama versi Indonesia diisi suara oleh Gita Gutawa dan penyanyi cilik Indonesian Idol, Patton. Pemutaran di Singapura, film ini hanya mampu meraup 300 ribu penonton.
6. Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang digarap pada tahun 1998 dan disutradarai Garin Nugroho. Film ini cukup mendunia dengan beberapa penghargaan Internasional. Mengutip dari Wikipedia.Org, film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota Yogyakarta, Indonesia.
Film ini diproduksi rumah produksi milik Christine Hakim yakni Christine Hakim Film. Meski seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia, akhirnya film ini diselesaikan di Australia. Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti Hubert Bals Fund, NHK dan RCTI. Film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.
Masih menurut Wikipedia, Cerita ini berfokus di mana ketiga anak ini hidup dari menjual ganja dan hidup di jalanan dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan mereka. Akar dari permasalahan mereka sebenarnya akibat Asih selalu tidak menghiraukan mereka. Setiap malam ketiga anak ini selalu berkelahi untuk memperebutkan Bantal Daun kepunyaan Asih. tetapi harapan mereka pupus, ketika takdir mereka berakhir tragis.
Adapun penghargaan yang telah diraih film ini yakni
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Actress – Christine Hakim
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Film
Singapore International Film Festival – 1999 – Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film – Garin Nugroho
Tokyo International Film Festival – 1998 – Special Jury Prize – Garin Nugroho
7. Pasir Berbisik
Film Pasir Berbisik disutradarai oleh Nan Achnas. Pada film ini, diperlihatkan keindahan Gunung Bromo yang luar biasa. Selain itu, film ini didukung oleh aktris senior Christine Hakim dengan aktris pendatang baru waktu itu, Dian Sastro Wardoyo.
Akting keduanya dinilai pengamat film sangat memukau. Artis senior lainnya yang mendukung film ini yakni Didi Petet, Dik Doank, Slamet Raharjo, Mang Udel, dan Dessy Fitri.
Pasir Berbisik mampu meraih penghargaan internasional, seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award, dan Jury’s Special Award for Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacifik 2001, artis wanita terbaik, Festival Film Asiatique Deauville 2002. Artis wanita terbaik pada Festival Film Antarbangsa Singapura ke-15.
8. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi yang disambut baik di Indonesia juga memdapat sambutan positif di dunia internasional. Film yang diadopsi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama juga menjadi salah satu film yang diputar pada festival film international fukuoka 2009 di Jepang.
Setelah kesuksesan penayangannya di bioskop tanha air, negara lain seperti Spanyol, Italia, Namibia, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika, Australia, dan Portugal juga ikut menayangkan film tentang mimpi 10 anak di desa terpencil dalam mengenyam pendidikan tersebut.
Film ini akhirnya meraih penghargaan the Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di International Festival of Film for Children dan Young Adults di Hamedan, Iran. Penghargaan internasional lainnya, yakni pernah menjadi nominasi film terbaik di Berlin International Film Festival tahun 2009, serta editor terbaik asian film 2009 di Hongkong.
Film yang disutradarai Riri Riza itu juga pernah diputar di Barcelona Asian Film Festival 2009 di spanyol,singapore international film festival 2009, 11th Udine Far East Film Festival di Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival 2009 di Amerika Serikat.
9. Denias, Senandung di Atas Awan
Film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006 ini, dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film ini juga berhasil masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008. Dikutip dari Wikipedia, Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.
Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
10. The Photograph
The Photograph dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas ini sempat juga akan masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008 untuk kategori film asing, meski yang akhirnya terpilih hanya film Denias, Senandung di Atas Awan saja. Film ini dibintangi antara lain oleh Indy Barends, Kay Tong Lim, dan Shanty.
The Photograph juga pernah ditayangkan pada ajang Festival Film Internasional Pusan (PIFF) ke-12 di Korea Selatan.
The Raid merupakan film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat (AS) dan pernah bertengger pada urutan 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. Film yang menonjolkan beladiri asli Indonesia yakni Pencak Silat ini diputar di 875 bioskop di AS. Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. Mengutip dari Cekricek.com, The Raid telah menyabet 3 penghargaan bergengsi dunia, antara lain Cadillacs People’s Choice Award, Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award- Jameson Dublin International Film Festival.
Untuk diketahui, film ini diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradari oleh Evan H Garet serta dibintangi oleh Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Dony Alamsyah, Pierre Gruno dan Tegar Satrya. The Raid juga diikutkan dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi film favorit versi juri. Film ini juga dikabarkan akan diremake (dibuat ulang) oleh Screen Gems, anak perusahaan Sony Entertainment.
Setelah hak siarnya di AS dibeli oleh Sony Pictures Classic, Sony menggandeng Mike Shinoda dari Linkin Park sebagai penata musik (music score) film tersebut.
2. Modus Anomali
Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini diproduseri Sheila Timothy dan dinilsi berhasil karena mendapat apresiasi positif di berbagai kancah film dunia. Setelah melakukan world premiere di festival film terbesar kedua di Amerika Serikat yakni South By Southwest (SXSW) 2012, di Austin, Texas pada 9-17 Maret 2012 lalu, film besutan sutradara Joko Anwar ini mendapat sorotan luas.
Film ini juga terpilih ditayangkan pada “Midnighters”, sebuah seksi acara khusus yang menampilkan film-film terpilih bergenre fantastik untuk ditayangkan pada tengah malam. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini juga mendapat tanggapan positif dari para kritikus dan blogger film di Amerika.
Modus anomali sempat pula meraih sejumlah penghargaan, antara lain Bucheon Award di Korea Selatan. Setelah menyabet penghargaan bergengsi ini, beberapa investor film mancanegara dikabarkan menyatakan ketertarikan mereka untuk dilibatkan dalam proses produksinya.
Film Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris ini memang ditargetkan untuk pasar luar negeri. Film thriller ini bercerita tentang seorang lelaki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat sedang berlibur di sebuah hutan. Di hutan itu, dia harus berjuang menghindari kejaran seorang pembunuh misterius.
3. The Witness
Film Indonesia yang juga mendapat sambutan hangat di negara lain, adalah The Witness, film bergenre thriller. Film yang disutradarai Muhammad Yusuf ini sudah tayang di Filipina sejak 21 Maret lalu. Untuk pertama kalinya film Indonesia dapat tayang secara komersil di sana, tidak sebatas sebagai pengisi di festival film saja.
Sebelum ditayangkan untuk umum, Cinema Evaluation Board (CEB), sebuah badan resmi dari Dewan Pengembangan Film Filipina, memberi nilai A untuk The Witness. Tak cuma itu, sejumlah media Filipina bahkan berpendapat sineas-sineas Filipino harus belajar membuat film dari Indonesia.
Tak hanya di Filipina, menurut produser Sarjono Sutrisno, The Witness juga akan diputar di sejumlah negara Asia. “Rencananya Juni akan tayang di Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Dubai. Kami mau kuatkan dulu di Asia,” ujarnya.
Film untuk 18 tahun ke atas ini bercerita tentang seorang wanita bernama Angel (Gwen Zamora) yang dihantui mimpi aneh. Ia bermimpi ada pemuda mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjatanya sendiri ke mulut. Film ini akan mulai diputar di bioskop Tanah Air pada 26 April 2012 mendatang. (dikutip dari Fajar.co.id)
4. Lovely Man
Lovely Man merupakan film Indonesia yang masuk nominasi Osaka Asian Film Festival, Jepang bersama film Indonesia lainnya yang berjudul Langit Biru. Fajar.co.id menulis bahwa terpilihnya dua film dari Indonesia ini merupakan hal yang istimewa karena setiap tahun Festival Film di Osaka hanya memilih satu film dari masing-masing negara peserta. Menurut panitia, kedua film ini dinilai layak masuk kualifikasi karena kualitas dan keunikannya. Pada ajang tersebut akhirnya Lovely Man berhasil meraih penghargaan Best Actor untuk Donny Damara
Film Lovely Man sempat diputar di bioskop Cine Nouveau. Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini pun mampu menyedot cukup banyak penonton di Jepang yang tertarik dengan film-film Asia berkualitas. Di dalam negeri sendiri, film ini meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik yakni Donny Damara pada ajang Indonesian Movie Award (IMA) 2012.
Film ini pada dasarnya merupakan film keluarga yang menceritakan hubungan ayah dan anak yang sudah lama tidak saling bertemu. Dalam film ini disajikan sosok anak yang santun, berjilbab dan seorang lulusan pesantren, yang akhirnya bertemu dengan sang ayah yang bergulat dengan hidup yang keras sebagai waria di Ibukota Jakarta. Salah seorang penonton Jepang berkomentar, “Film Indonesia lebih mudah dipahami dalam menyampaikan pesannya, dibandingkan film Jepang yang selalu cenderung rumit
Sementara itu, film musikal anak-anak Langit Biru diputar di Umeda Garden Cinema. Dalam film tersebut, sang sutradara, Lasja F. Susatyo, menggambarkan problema sehari-hari pada anak-anak di Jakarta dan cara mereka mengatasi masalah mereka sendiri. Salah satu tema yang diusung adalah soal perbedaan dan sikap saling menghargai perbedaan tersebut.
5. Meraih Mimpi (Sing to the Dawn)
Meraih Mimpi adalah film animasi Indonesia yang telah ditayangkan ke sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Timur Tengah, dan Rusia. Bahkan seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Managing Direktur Kinema Systrans Multimedia yang memproduksi film tersebut menjelaskan bahwa film ini juga dipasarkan ke Jerman dan Eropa Timur.
Film ini merupakan film animasi tiga dimensi musikal pertama di Indonesia yang mengisahkan perjuangan kakak-adik, Dana dan Rai, dalam mempertahankan desa mereka yang hendak dihancurkan kontraktor bangunan.
Untuk diketahui, Meraih Mimpi dikerjakan oleh 100 animator lokal dari rumah produksi yang bermarkas di Batam dengan biaya produksi mencapai US$ 5 juta. Ide cerita diambil berdasarkan novel karya penulis Singapura, Minfong Ho, dengan judul Sing to the Dawn. Bukunya ditulis pada 1970-an dan menjadi literatur wajib di Singapura. Pemutaran perdana film ini bahkan bukan di Indonesia, melainkan di Singapura.
Pada penayangannya di Singapura film ini berjudul Sing to the Dawn dengan alih suara bahasa Inggris. Film ini memang ditargetkan dapat menembus pasar internasional. Setelah diputar perdana di Singapura pada Oktober 2010. Baru diputar di Indonesia september 2011.
Waktu jeda setahun itu, menurut General Manager Kinema Dewi Pintokoratri, digunakan untuk alih bahasa ke bahasa Indonesia. Karakter utama versi Indonesia diisi suara oleh Gita Gutawa dan penyanyi cilik Indonesian Idol, Patton. Pemutaran di Singapura, film ini hanya mampu meraup 300 ribu penonton.
6. Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang digarap pada tahun 1998 dan disutradarai Garin Nugroho. Film ini cukup mendunia dengan beberapa penghargaan Internasional. Mengutip dari Wikipedia.Org, film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota Yogyakarta, Indonesia.
Film ini diproduksi rumah produksi milik Christine Hakim yakni Christine Hakim Film. Meski seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia, akhirnya film ini diselesaikan di Australia. Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti Hubert Bals Fund, NHK dan RCTI. Film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.
Masih menurut Wikipedia, Cerita ini berfokus di mana ketiga anak ini hidup dari menjual ganja dan hidup di jalanan dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan mereka. Akar dari permasalahan mereka sebenarnya akibat Asih selalu tidak menghiraukan mereka. Setiap malam ketiga anak ini selalu berkelahi untuk memperebutkan Bantal Daun kepunyaan Asih. tetapi harapan mereka pupus, ketika takdir mereka berakhir tragis.
Adapun penghargaan yang telah diraih film ini yakni
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Actress – Christine Hakim
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Film
Singapore International Film Festival – 1999 – Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film – Garin Nugroho
Tokyo International Film Festival – 1998 – Special Jury Prize – Garin Nugroho
7. Pasir Berbisik
Film Pasir Berbisik disutradarai oleh Nan Achnas. Pada film ini, diperlihatkan keindahan Gunung Bromo yang luar biasa. Selain itu, film ini didukung oleh aktris senior Christine Hakim dengan aktris pendatang baru waktu itu, Dian Sastro Wardoyo.
Akting keduanya dinilai pengamat film sangat memukau. Artis senior lainnya yang mendukung film ini yakni Didi Petet, Dik Doank, Slamet Raharjo, Mang Udel, dan Dessy Fitri.
Pasir Berbisik mampu meraih penghargaan internasional, seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award, dan Jury’s Special Award for Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacifik 2001, artis wanita terbaik, Festival Film Asiatique Deauville 2002. Artis wanita terbaik pada Festival Film Antarbangsa Singapura ke-15.
8. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi yang disambut baik di Indonesia juga memdapat sambutan positif di dunia internasional. Film yang diadopsi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama juga menjadi salah satu film yang diputar pada festival film international fukuoka 2009 di Jepang.
Setelah kesuksesan penayangannya di bioskop tanha air, negara lain seperti Spanyol, Italia, Namibia, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika, Australia, dan Portugal juga ikut menayangkan film tentang mimpi 10 anak di desa terpencil dalam mengenyam pendidikan tersebut.
Film ini akhirnya meraih penghargaan the Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di International Festival of Film for Children dan Young Adults di Hamedan, Iran. Penghargaan internasional lainnya, yakni pernah menjadi nominasi film terbaik di Berlin International Film Festival tahun 2009, serta editor terbaik asian film 2009 di Hongkong.
Film yang disutradarai Riri Riza itu juga pernah diputar di Barcelona Asian Film Festival 2009 di spanyol,singapore international film festival 2009, 11th Udine Far East Film Festival di Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival 2009 di Amerika Serikat.
9. Denias, Senandung di Atas Awan
Film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006 ini, dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film ini juga berhasil masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008. Dikutip dari Wikipedia, Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.
Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
10. The Photograph
The Photograph dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas ini sempat juga akan masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008 untuk kategori film asing, meski yang akhirnya terpilih hanya film Denias, Senandung di Atas Awan saja. Film ini dibintangi antara lain oleh Indy Barends, Kay Tong Lim, dan Shanty.
The Photograph juga pernah ditayangkan pada ajang Festival Film Internasional Pusan (PIFF) ke-12 di Korea Selatan.
By : Unknown
kembali menghadirkan kilasan singkat dari kiprah sejumlah pemain
Indonesia yang merumput di kompetisi mancanegara selama sepekan
terakhir.
| Irfan Bachdim Ventforet Kofu Kerja keras bintang Indonesia ini selama di Jepang akhirnya terbayar usai Irfan mendapatkan kesempatan untuk mencatatkan menit bermain di ajang kompetitif bersama Ventforet Kofu. Mantan penyerang Persema Malang itu masuk di menit ke-76 menggantikan Koki Mizuno, berhasil membawa timnya menang 4-1 kontra Tokushima Vortis di ajang Piala J-League. |
| Yandi Sofyan Munawar Brisbane Roar Yandi kembali masuk dalam susunan skuat Brisbane Roar U-21 yang bertanding di lanjutan National Premier League (NPL) pekan ke-12. Di laga tersebut, Young Roar bermain imbang 1-1 dengan rival sekota mereka, Brisbane Strikers. |
| Hamka Hamzah Selangor PKNS Periode negatif masih menyelimuti kubu PKNS FC di ajang Malaysia Super League. Klub yang diperkuat Hamka Hamzah itu kembali meraih hasil buruk usai kandas 4-1 di kandang Sime Darby FC pekan lalu. Hasil itu kini menempatkan Red Ants berada di posisi terbawah klasemen sementara. |
| Andik Vermansah Selangor FA Andik kembali menjadi andalan Selangor FA dalam laga lanjutan Malaysia Super League akhir pekan kemarin saat melawan Johor Darul Takzim di Stadion Shah Alam. Akan tetapi performanya kali ini gagal mempersembahkan kemenangan setelah timnya takluk dengan skor 1-0. |
| Patrich Wanggai T-Team FC Eks bomber timnas Indonesia U-23 ini memulai laga yang melibatkan tuan rumah T-Team dan Kelantan FA dari bangku cadangan. Di laga Malaysia Super League pekan kemarin itu, The Titans sukses membukukan kemenangan 1-0 atas tim tamu The Red Warriors. |
| Sergio van Dijk Sepahan Isfahan Penyerang timnas berdarah Belandan ini tengah menjalani masa libur usai menuntaskan gelaran kompetisi Liga Pro Iran musim ini bersama Sepahan. Klub yang dibela Sergio itu tertahan di posisi keempat klasemen akhir musim, membuat jatah untuk berlaga di Liga Champions Asia edisi mendatang sirna. |
| Stefano Lilipaly Consadole Sapporo Mantan penggawa Almere City ini masih belum mendapat kesempatan untuk unjuk kemampuan bersama tim utama Consadole Sapporo di ajang J2. Pekan kemarin, klub kebanggan masyarakan Sapporo itu mencatatkan kemenangan telak 4-0 atas tim tamu Mito Hollyhock. |
| Arthur Irawan Atletico Malagueno Pemuda kelahiran Surabaya itu akhirnya mencatatkan debut bersama tim utama Malaga di laga seremonial menghadapi CD El Palo di Estadio Ciudad de Malaga, Selasa (20/5) dini hari WIB. Di laga itu, Arthur tampil bersama penggawa inti Los Boquerones seperti Roque Santa Cruz, Willy Caballero, dan Ignacio Camacho. |
| Gavin Kwan Adsit Niendorfer TSV Bintang masa depan timnas Indonesia ini menunjukan kualitasnya bersama Niendorfer TSV U-19 dalam lanjutan A-Junioren Regionalliga wilayah Hamburg akhir pekan kemarin. Ia sukses menjaringkan dua gol, meski hasil akhir tidak memihak kepada timnya usai dipaksa menyerah 4-2 di markas Eintracht Braunschweig U-19. |
Gavin menambah koleksi golnya di Jerman, sementara Arthur Irawan dan Irfan Bachdim mencatatkan debut mereka bersama tim masing-masing.
By : UnknownIrfan Bachdim dan Arthur Irawan memiliki cerita menggembirakan akhir pekan kemarin usai mencatatkan debut bersama tim yang mereka bela di akhir pekan kemarin. Irfan turun di ajang resmi bersama Ventforet Kofu, sedangkan Arthur tampil membela Malaga di laga persahabatan.
Di Jerman, Gavin Kwan Adsit sukses mencuri perhatian publik Niendorfer setelah ia bermain gemilang serta berhasil mencetak dua gol dalam lanjutan kompetisi junior Hamburg.
Sementara trio Indonesia yang merumput di Malaysia Super League mencatatkan hasil yang berbeda. Andik Vermansah dan Hamka Hamzah gagal membawa Selangor FA dan PKNS meraih tiga angka. Klub yang dibela Patrich Wanggai, T-Team mampu memetik poin penuh.
Inilah daftar juara Piala Eropa sejak pertama kali digelar pada 1955/56 hingga Liga Champions musim 2013/14 ini.
By : UnknownLa Decima! Ya, kata itulah yang terucap dari seluruh penggawa Real Madrid dan Madridista pasca sukses menghantam Atletico Madrid lewat skor telak 4-1, di partai final Liga Champions 2013/14, Minggu (25/5) dini hari WIB.
Drama terjadi tatkala Atletico unggul 1-0 hingga menit ke-90, lewat gol Diego Godin di menit ke-36. Memasuki masa injury time, secara mengejutkan tandukan Sergio Ramos menyambut umpan Luka Modric melesat masuk ke jala Thibaut Courtois, untuk mengubah keadaan menjadi 1-1!
Hasil itu memaksa babak perpanjangan waktu digelar dan di sinilah mental juara Los Blancos berbicara. Masih tetap sama kuat di 15 menit pertama, amukan Real meluluh lantahkan Los Rojiblancos di paruh kedua.
Gol-gol tambahan dari Gareth Bale, Marcelo, dan sang mega bintang Cristiano Ronaldo pada akhirnya menyudahi laga dengan kemenangan telak 4-1. Gelar kesepuluh Piala/Liga Champions pun diraih, sekaligus menegaskan bahwa merekalah raja Eropa sepanjang masa.
Felicitaciones Los Galaticos!
| Musim | Juara | Skor | Runner-Up | Stadion | Penonton |
|---|---|---|---|---|---|
| 1955–56 | Real Madrid | 4–3 | Stade de Reims | Parc des Princes, Paris | 38,239 |
| 1956–57 | Real Madrid | 2–0 | Fiorentina | Santiago Bernabéu Stadium, Madrid | 124,000 |
| 1957–58 | Real Madrid | 3–2 p.w. | AC Milan | Heysel Stadium, Brussels | 67,000 |
| 1958–59 | Real Madrid | 2–0 | Stade de Reims | Neckarstadion, Stuttgart | 80,000 |
| 1959–60 | Real Madrid | 7–3 | Eintracht Frankfurt | Hampden Park, Glasgow | 127,621 |
| 1960–61 | Benfica | 3–2 | Barcelona | Wankdorf Stadium, Bern | 33,000 |
| 1961–62 | Benfica | 5–3 | Real Madrid | Olympisch Stadion, Amsterdam | 65,000 |
| 1962–63 | AC Milan | 2–1 | Benfica | Wembley Stadium, London | 45,700 |
| 1963–64 | Inter Milan | 3–1 | Real Madrid | Prater Stadium, Vienna | 72,000 |
| 1964–65 | Inter Milan | 1–0 | Benfica | San Siro, Milan | 85,000 |
| 1965–66 | Real Madrid | 2–1 | Partizan | Heysel Stadium, Brussels | 55,000 |
| 1966–67 | Celtic | 2–1 | Inter Milan | Estádio Nacional, Lisbon | 56,000 |
| 1967–68 | Manchester United | 4–1 p.w. | Benfica | Wembley Stadium, London | 92,225 |
| 1968–69 | AC Milan | 4–1 | Ajax | Santiago Bernabéu Stadium, Madrid | 50,000 |
| 1969–70 | Feyenoord | 2–1 p.w. | Celtic | San Siro, Milan | 50,000 |
| 1970–71 | Ajax | 2–0 | Panathinaikos | Wembley Stadium, London | 90,000 |
| 1971–72 | Ajax | 2–0 | Inter Milan | De Kuip, Rotterdam | 67,000 |
| 1972–73 | Ajax | 1–0 | Juventus | Red Star Stadium, Belgrade | 93,500 |
| 1973–74 | Bayern München | 4–0 | Atlético Madrid | Heysel Stadium, Brussels | 23,000 |
|
Dilakukan partai ulang dua hari kemudian, setelah berakhir 1-1.
|
|||||
| 1974–75 | Bayern München | 2–0 | Leeds United | Parc des Princes, Paris | 50,000 |
| 1975–76 | Bayern München | 1–0 | AS Saint-Étienne | Hampden Park, Glasgow | 54,864 |
| 1976–77 | Liverpool | 3–1 | Borussia Mönchengladbach | Stadio Olimpico, Rome | 52,000 |
| 1977–78 | Liverpool | 1–0 | Club Brugge | Wembley Stadium, London | 92,000 |
| 1978–79 | Nottingham Forest | 1–0 | Malmö FF | Olympiastadion, Munich | 57,000 |
| 1979–80 | Nottingham Forest | 1–0 | Hamburg | Santiago Bernabéu Stadium, Madrid | 50,000 |
| 1980–81 | Liverpool | 1–0 | Real Madrid | Parc des Princes, Paris | 48,360 |
| 1981–82 | Aston Villa | 1–0 | Bayern München | De Kuip, Rotterdam | 46,000 |
| 1982–83 | Hamburg | 1–0 | Juventus | Olympic Stadium, Athens | 75,000 |
| 1983–84 | Liverpool | 1–1 | AS Roma | Stadio Olimpico, Rome | 69,693 |
|
Liverpool menang melalui adu penalti 4-2.
|
|||||
| 1984–85 | Juventus | 1–0 | Liverpool | Heysel Stadium, Brussels | 59,000 |
| 1985–86 | Steaua BucureÈ™ti | 0–0 | Barcelona | Estadio Ramón Sánchez Pizjuán, Seville | 70,000 |
|
Steaua menang melalui adu penalti 2-0.
|
|||||
| 1986–87 | FC Porto | 2–1 | Bayern München | Prater Stadium, Vienna | 62,000 |
| 1987–88 | PSV Eindhoven | 0–0 | Benfica | Neckarstadion, Stuttgart | 70,000 |
|
PSV menang melalui adu penalti 6-5.
|
|||||
| 1988–89 | AC Milan | 4–0 | Steaua BucureÈ™ti | Camp Nou, Barcelona | 97,000 |
| 1989–90 | AC Milan | 1–0 | Benfica | Prater Stadium, Vienna | 57,500 |
| 1990–91 | Red Star Belgrade | 0–0 | Olympique de Marseille | Stadio San Nicola, Bari | 56,000 |
|
Red Star menang melalui adu penalti 5-3.
|
|||||
| 1991–92 | Barcelona | 1–0 p.w. | Sampdoria | Wembley Stadium, London | 70,827 |
| 1992–93 | Olympique de Marseille | 1–0 | AC Milan | Olympiastadion, Munich | 64,400 |
| 1993–94 | AC Milan | 4–0 | Barcelona | Olympic Stadium, Athens | 70,000 |
| 1994–95 | Ajax | 1–0 | AC Milan | Ernst-Happel-Stadion, Vienna | 49,730 |
| 1995–96 | Juventus | 1–1 | Ajax | Stadio Olimpico, Rome | 67,000 |
|
Juventus menang melalui adu penalti 4-2.
|
|||||
| 1996–97 | Borussia Dortmund | 3–1 | Juventus | Olympiastadion, Munich | 59,000 |
| 1997–98 | Real Madrid | 1–0 | Juventus | Amsterdam Arena, Amsterdam | 48,500 |
| 1998–99 | Manchester United | 2–1 | Bayern München | Camp Nou, Barcelona | 90,045 |
| 1999–2000 | Real Madrid | 3–0 | Valencia | Stade de France, Saint-Denis | 78,759 |
| 2000–01 | Bayern München | 1–1 | Valencia | San Siro, Milan | 71,500 |
|
Bayern menang melalui adu penalti 5-4.
|
|||||
| 2001–02 | Real Madrid | 2–1 | Bayer Leverkusen | Hampden Park, Glasgow | 52,000 |
| 2002–03 | AC Milan | 0–0 | Juventus | Old Trafford, Manchester | 63,215 |
|
AC Milan menang melalui adu penalti 3-2.
|
|||||
| 2003–04 | FC Porto | 3–0 | AS Monaco | Arena AufSchalke, Gelsenkirchen | 52,000 |
| 2004–05 | Liverpool | 3–3 | AC Milan | Atatürk Olympic Stadium, Istanbul | 70,024 |
|
Liverpool menang melalui adu penalti 3-2.
|
|||||
| 2005–06 | Barcelona | 2–1 | Arsenal | Stade de France, Saint-Denis | 79,500 |
| 2006–07 | AC Milan | 2–1 | Liverpool | Olympic Stadium, Athens | 74,000 |
| 2007–08 | Manchester United | 1–1 | Chelsea | Luzhniki Stadium, Moscow | 67,310 |
|
Manchester United menang melalui adu penalti 6-5.
|
|||||
| 2008–09 | Barcelona | 2–0 | Manchester United | Stadio Olimpico, Rome | 62,467 |
| 2009–10 | Inter Milan | 2–0 | Bayern München | Santiago Bernabéu Stadium, Madrid | 73,170 |
| 2010–11 | Barcelona | 3–1 | Manchester United | Wembley Stadium, London | 87,695 |
| 2011–12 | Chelsea | 1-1 | Bayern München | Allianz Arena, Munich | 62,500 |
| Chelsea menang melalui adu penalti 4-3. | |||||
| 2012-13 | Bayern München | 2-1 | Borussia Dortmund | Wembley Stadium, London | 86,298 |
| 2013-14 | Real Madrid | 4-1 p.w. |
Atlético Madrid | Estadio da Luz, Lisbon | 80.000 |
| Koleksi Gelar |
| Klub | Juara | Runner-Up | Tahun Juara | Tahun Runner-Up |
|---|---|---|---|---|
| Real Madrid | 10 | 3 | 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014 | 1962, 1964, 1981 |
| AC Milan | 7 | 4 | 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007 | 1958, 1993, 1995, 2005 |
| Liverpool | 5 | 2 | 1977, 1978, 1981, 1984, 2005 | 1985, 2007 |
| Bayern München | 5 | 5 | 1974, 1975, 1976, 2001, 2013 | 1982, 1987, 1999, 2010, 2012 |
| Barcelona | 4 | 3 | 1992, 2006, 2009, 2011 | 1961, 1986, 1994 |
| Ajax | 4 | 2 | 1971, 1972, 1973, 1995 | 1969, 1996 |
| Inter Milan | 3 | 2 | 1964, 1965, 2010 | 1967, 1972 |
| Manchester United | 3 | 2 | 1968, 1999, 2008 | 2009, 2011 |
| Benfica | 2 | 5 | 1961, 1962 | 1963, 1965, 1968, 1988, 1990 |
| Juventus | 2 | 5 | 1985, 1996 | 1973, 1983, 1997, 1998, 2003 |
| Nottingham Forest | 2 | 0 | 1979, 1980 | |
| FC Porto | 2 | 0 | 1987, 2004 | |
| Borussia Dortmund | 1 | 1 | 1997 | 2013 |
| Celtic | 1 | 1 | 1967 | 1970 |
| Hamburg | 1 | 1 | 1983 | 1980 |
| Steaua București | 1 | 1 | 1986 | 1989 |
| Olympique de Marseille | 1 | 1 | 1993 | 1991 |
| Chelsea | 1 | 1 | 2012 | 2008 |
| Feyenoord | 1 | 0 | 1970 | |
| Aston Villa | 1 | 0 | 1982 | |
| PSV | 1 | 0 | 1988 | |
| Red Star Belgrade | 1 | 0 | 1991 | |
| Stade de Reims | 0 | 2 | 1956, 1959 | |
| Atlético Madrid | 0 | 2 | 1974, 2014 | |
| Valencia | 0 | 2 | 2000, 2001 | |
| Fiorentina | 0 | 1 | 1957 | |
| Eintracht Frankfurt | 0 | 1 | 1960 | |
| Partizan | 0 | 1 | 1966 | |
| Panathinaikos | 0 | 1 | 1971 | |
| Leeds United | 0 | 1 | 1975 | |
| AS Saint-Étienne | 0 | 1 | 1976 | |
| Borussia Mönchengladbach | 0 | 1 | 1977 | |
| Club Brugge | 0 | 1 | 1978 | |
| Malmö FF | 0 | 1 | 1979 | |
| AS Roma | 0 | 1 | 1984 | |
| Sampdoria | 0 | 1 | 1992 | |
| Bayer Leverkusen | 0 | 1 | 2002 | |
| AS Monaco | 0 | 1 | 2004 | |
| Arsenal | 0 | 1 | 2006 |
Liga Primer Inggris mengganti posisi Football League yang sebelumnya berjalan selama 104 tahun.
By : Unknown27 Mei 1992 merupakan hari yang bersejarah untuk sepakbola Inggris. Pasalnya, tepat di hari itu mereka melahirkan sebuah kompetisi yang kemudian dinamai Liga Primer untuk menggantikan liga yang telah eksis selama 104 tahun.
Seperti diketahui, apa yang kita kenal dengan Liga Primer (EPL) sejatinya berakar dari sebuah liga yang didirikan pada 1888. Kala itu, The Football League resmi berdiri dengan berisikan sejumlah klub dari Inggris dan Wales.
Liga itu sendiri merupakan kompetisi kasta tertinggi di negeri Ratu Elizabeth, yang mana bertahan hingga 1992 sebelum kemudian terjadi pengunduran diri sejumlah tim dari Football League First Division guna mencari keuntungan hak siar televisi.
Mereka yang mundur kemudian mengikuti kompetisi Liga Primer (breakaway league) selagi Football League yang lantas berjalan untuk menggelar divisi Championship, League One dan League Two.
Perpecahan yang terjadi pada akhirnya membuat Football League merevisi liganya dan mengoperasikan empat divisi sampai hari ini, yakni Liga Primer yang berjalan sendiri dengan kompetisi level tertinggi dan Football League dengan tiga divisi yang ia naungi; Championship (kasta kedua), League One (kasta ketiga) dan League Two (kasta keempat).
Di musim perdananya (1992/93), Liga Primer, yang mengusung format serupa seperti Football League First Division, diramaikan oleh 22 tim. Dalam hal ini, ke-22 tim tersebut adalah Arsenal, Aston Villa, Blackburn Rovers, Chelsea, Coventry City, Crystal Palace, Everton, Ipswich Town, Leeds United, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Middlesbrough, Norwich City, Nottingham Forest, Oldham Athletic, Queens Park Rangers, Sheffield United, Sheffield Wednesday, Southampton, Tottenham Hotspur dan Wimbledon.
Akan tetapi, perubahan terjadi pada 1995 ketika FIFA meminta kompetisi Liga Primer untuk mengurangi jumlah kontestan menjadi 20 tim, yang berarti ada empat klub yang harus turun kasta dan dua tim lainnya promosi dari Divisi Championship.
Hingga musim ke-22 yang baru berakhir kemarin, tercatat ada lima klub - Arsenal, Blackburn Rovers, Chelsea, Manchester United dan Manchester City - yang berhasil keluar sebagai juara. Dari kelima klub tersebut, United dan Sir Alex Ferguson merupakan pengumpul gelar terbanyak dengan koleksi 13 trofi sampai saat ini.
De Gea berharap meraih gelar Piala Dunia bersama La Furia Roja
By : UnknownDavid De Gea yakin Spanyol masih tim terbaik dunia dan berharap sang juara bertahan menunjukkan itu di Piala Dunia.
Kiper Manchester United mask dalam skuat La Furia Roja menyusul cedera Victor Valdes yang memaksa Vicente Del Bosque mencari alternatif. De Gea pun mengungkapkan harapannya agar Valdes segera pulih dari cedera yang dialami.
“Saya belum bicara dengannya tapi cedera ini menyedihkan. Saya mengirimnya doa untuk lekas pulih,” kata De Gea.
“Tim ini adalah yang terbaik di dunia dna semoga kami bisa memenangkan titel.
“Saya senang berada di sini. Di tim U-21 saya bermain bagus selama beberapa tahun, berusaha memainkan laga yang sama sebagai yang terbaik dan degan beberapa pemain bagus.
“Ini musim yang panjang dan berat untuk beberapa pemain timnas tapi mereka yang terbaik di dunia dan semoga kami bisa memenangkan gelar.”
Courtois menegaskan keinginannya jadi pilihan utama di tim mana pun.
By : UnknownSetelah penampilan impresif selama satu musim, masa depan kiper Thibaut Courtois kembali dipertanyakan.
Belum diketahui apakah pemain internasional Belgia akan main di Atletico Madrid atau pulang ke Chelsea musim depan. Marca melaporkan pelatih The Blues Jose Mourinho ingin Courtois kembali ke Stamford Bridge untuk menutup cedera Petr Cech di akhir musim lalu.
Cech naik meja operasi untuk mengatasi problem bahu dan mungkin belum akan siap merumput di awal kampanye. Sementara itu Los Colchoneros ingin meminjam Courtois untuk tahun keempat dan pemain yang bersangkutan menegaskan ingin menjadi pilihan utama di mana pun.
“Saya tak mau pergi ke Chelsea untuk main di Piala FA atau Piala Liga,” tegas Courtois, dikutip Football Espana.
“Itu bukan opsi. Saya katakan berkali-kali kami akan mencari solusi. Saya tak berpikir bagus memiliki dua kiper seperti Cech dan saya.”
Baru-baru ini Courtois juga mengaku merasakan emosional lebih dekat kepada Atletico daripada Chelsea.
“Saya sangat terikat dengan Atletico, tim yang telah merawat saya, sementara dengan Chelsea saya tak punya ikatan emosional,” lanjutnya.
“Selama tiga tahun saya tinggal di Madrid yang tak terlupakan dan saya selalu membawa Atletico di hati dan memiliki kasih sayang besar untuk fans.”
Costa harus menjalani pemulihan dua pekan lagi untuk memulihkan cedera hamstring.
By : UnknownTempat Diego Costa di tim nasional Spanyol untuk Piala Dunia terancam setelah dia diharuskan istirahat lebih dari dua pekan untuk memulihkan cedera hamstring.
Pelatih Vicente del Bosque menegaskan tidak akan membawa pemain ke Brasil jika mereka tidak fit, tapi dikonfirmasi Marca, striker Atletico Madrid mengalami cedera hamstring tingkat I dan harus istirahat setidaknya 15 hari.
Spanyol berada di Grup B dengan Belanda, Cili dan Australia. Laga pertama kontra Belanda akan digelar pada 13 Juni, atau 18 hari dari sekarang. Sementara skuat final setiap tim harus sudah rampung 2 Juni mendatang.
Di samping sepak-terjang El Real berusaha mempertahankan trofi, setidaknya ada lima daya tarik lain yang layak dinanti dari gelaran Liga Champions musim mendatang.
By : UnknownLiga Champions edisi 2013/14 telah rampung akhir pekan lalu dengan Real Madrid akhirnya memenuhi impian La Decima usai mengempaskan Atletico Madrid 4-1 via extra time dalam final historis -- pertama kalinya mempertemukan dua tim sekota -- di Estadio da Luz, Lisbon.
Menyusul pencapaian ini, berbekal amunisi kelas wahid berisikan pemain-pemain dengan skill dan kekuatan fisik prima, plus pelatih spesialis Liga Champions, Carlo Ancelotti, pantas disimak upaya Los Blancos untuk membangun hegemoni sekaligus semakin mengokohkan status sebagai tim paling dominan di ajang nomor satu antarklub Eropa ini.
Namun sepak-terjang sang kampiun bertahan tentu bukan daya tarik tunggal kompetisi. Terlepas dari kiprah Madrid, di bawah ini Goal merangkum lima hal yang patut dinantikan pada Liga Champions musim mendatang!
| REAKSI MESSI |
Bicara statistik, Lionel Messi kembali menjalani musim hebat. Torehan 41 gol dari 46 penampilan di semua ajang adalah impian bagi kebanyakan striker.
Dalam perburuan trofi Sepatu Emas Eropa, cuma bintang Luis Suarez milik Liverpool serta sang megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang punya koleksi gol liga melebihi Messi pada 2013/14, dan kapten timnas Argentina itu hampir pasti bakal masuk papan skor lebih sering kalau tak terganggu cedera yang membuatnya absen selama total tiga bulan.
Namun, dalam sepakbola, statistik hanya mengisahkan sebagian cerita dan tak bisa dimungkiri bahwa level performa Messi terbilang anjlok. Meski ia membukukan hat-trick (dua gol di antaranya dari penalti) dalam kemenangan 4-3 atas Madrid dalam El Clasico di Santiago Bernabeu pada Maret, Messi gagal menunjukkan maginya di terlalu banyak laga -- mayoritasnya bigmatch.
Dalam enam pertemuan melawan Atletico Madrid musim ini, pemain yang akan berulang tahun ke-27 bulan depan ini tak sekali pun mengoyak jala lawan.
Saat Barcelona amat membutuhkannya -- di pekan pamungkas liga nan menentukan di Camp Nou, di final Copa del Rey dan perempat-final Liga Champions -- Messi seolah menghilang.
Tak ada akselerasi khas yang biasa membuat Messi tak tersentuh setiap kali dia merangsek menuju gawang lawan. Tak tampak pula hasrat dan fokusnya untuk menjadi yang terbaik. "Dia telah kehilangan gairah untuk sepakbola", kata Angel Cappa, eks asisten pelatih Barca asal Argentina, awal tahun ini; sebuah opini yang didukung oleh fakta bahwa Messi hanya mencatat jarak tempuh 6,8 km ketika The Catalans takluk di Vicente Calderon dan tereliminasi dari Liga Champions pada April.
Piala Dunia di Brasil bulan depan mungkin akan menjadi ajang pembuktian untuk Messi -- tapi yang jelas performa di Liga Champions musim mendatang bakal memberikan jawaban pasti apakah kita telah melihat sisi terbaik seorang Lionel Messi..
| GUARDIOLA DILARANG GAGAL LAGI |
Seperti halnya Messi, fakta bahwa Pep Guardiola menerima kritikan deras musim ini boleh jadi mencengangkan untuk banyak pihak. Pria Catalan ini memimpin Bayern Munich mencaplok trofi ganda di ajang domestik, termasuk menyabet titel Bundesliga dengan rekor tercepat, dan total memenangi empat trofi pada 2013/14. Tidak buruk untuk musim debutnya di Allianz Arena, 'kan?
Salah.
Dengan rendahnya tingkat persaingan di Bundesliga (salah satunya diakibatkan badai cedera yang menimpa Borussia Dortmund sebagia kompetitor utama), dan kekuatan amunisi serta sumber daya yang diwarisinya dari Jupp Heynckes -- termasuk salah satu skuat terbaik di Eropa -- rapor Guardiola akan selalu dinilai dari kinerjanya di Liga Champions.
Kekalahan memalukan di semi-final dengan skor agregat 5-0 di tangan Real Madrid menelanjangi segala kesalahan yang dibuat Guardiola sejak mengambil alih tongkat kemudi The Bavarians. Alih-alih beradaptasi dengan pemain-pemain yang pas untuk permainan berintensitas tinggi, seperti yang dijanjikannya saat pertama kali diperkenalkan, Pep bersikeras mencoba menanamkan filosofi tiki-taka khasnya ke dalam grup yang tidak menguasai atribut untuk melakukannya.
"Anda tak bisa membuat mereka bermain ala Catalan di sini. Ada terlalu banyak perubahan. Kapal mulai keluar jalur," demikian komplain legenda Bayern, Lothar Matthaus.
Ketika sistem yang terobsesi pada penguasaan bola ini dapat disterilkan lawan, terlihat jelas bahwa Bayern kesulitan mengatasi perlawanan tim Manchester United yang tengah dalam krisis di perempat-final, tapi Guardiola tetap menolak beradaptasi. Dia juga tak belajar dari kesalahan ketika hanya beberapa sebelum dibantai Madrid 4-0 di kandang, garis pertahanannya yang sangat tinggi dua kali diekspos oleh tim semenjana Werder Bremen di Bundesliga.
Dalam 13 duel kontra lawan yang dikategorikan klub besar, Bayern pimpinan Pep hanya mengemas empat kemenangan dalam waktu normal. Angka ini mesti diperbaiki musim depan bila Guardiola hendak membungkam kritik yang menyatakan ia telah merusak sebuah winning machine. Hanya kejayaan di Liga Champions yang memadai untuk itu.
| JUVENTUS 2.0 |
Musim 2013/14 adalah jukstaposisi momen terbaik sekaligus paling mengecewakan bagi Juventus. Di tingkat domestik, Si Nyonya Tua mencetak sejarah. Bianconeri menjadi tim Italia pertama yang mampu menembus 100 angka, dengan koleksi nilai total 102 menjadi rekor anyar di sebuah liga mayor Eropa. Mereka juga menjadi satu dari hanya lima tim -- setelah Juventus era 1930-an, Torino 1950an, Milan era Fabio Capello, dan Inter pasca-Calciopoli -- yang memenangi tiga Scudetti berurutan.
Namun, kisah Juve amat kontras di ajang Eropa. Ketidakberdayaan untuk lolos dari grup Liga Champions yang berisikan Galatasaray dan Copenhagen (selain Real Madrid) adalah kegagalan masif, dan situasi tak membaik setelah harapan untuk menebusnya dengan mengangkat trofi Liga Europa di kandang sendiri kandas menyusul eliminasi di tangan Benfica di semi-final.
Musim depan, keadaan seharusnya meningkat bagi Juve yang berencana melakukan revolusi sistem permainan. Formasi 3-5-2, yang terbukti sukses besar di Italia tapi kurang cocok untuk kompetisi Eropa, bakal diganti dengan model 4-3-3.
Dengan perekrutan musim panas yang tepat, modifikasi ini akan mendongkrak kans Juve untuk melangkah ke fase-fase akhir Liga Champions. Setidaknya dalam dua tahun terakhir ini Juve mempunyai barisan pertahanan sangat kokoh dan salah satu trio gelandang sentral terbaik di Eropa dalam diri Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Paul Pogba. Namun keunggulan-keunggulan ini pudar akibat formasi.
Kalau mereka sukses mempertahankan Progba dari sederet tim peminat, dan berhasil mengakusisi setidaknya satu winger top -- Alexis Sanchez milik Barcelona dan Juan Cuadrado kepunyaan Fiorentina diyakini menjadi prioritas klub -- maka kita kemungkinan besar akan melihat progres dari Juventus 2.0. Namun, masih ada tanda tanya seputar kemampuan taktis pelatih Antonio Conte, yang mesti belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu di level Eropa, khususnya menyangkut substitusi dan rotasi skuat.
| RETURN OF THE FALLEN |
Liga Champions 2014/05 akan diwarnai oleh kembalinya sejumlah nama beken ke pentas terelite Eropa ini -- yang paling utama adalah jawara lima kali Liverpool serta mantan finalis turnamen, yaitu Monaco dan Roma. Musim panas ini dapat menentukan bagaimana sejauh mana perjalanan ketiga tim nantinya.
Liverpool berpacu di jalur juara Liga Primer Inggris musim ini dan menggenggam peluang besar untuk merebut titel pertama sejak 1990 hingga terpelesetnya Steven Gerrard kontra Chelsea. Gaya sepakbola menyerang nan mengalir usungan Brendan Rodgers berpotensi membawa The Reds melibas lawan-lawan di Benua Biru.
Tapi kerentanan di sisi defensif -- terutama untuk posisi jangkar di mana duet Gerrard-Jordan Henderson dipuja-puji berlebihan oleh pers lokal -- mesti diatasi setelah Liverpool kecolongan 50 gol liga meski finis kedua di klasemen.
Bermain dua kali seminggu juga akan memunculkan faktor keletihan dan mengancam pressing game mereka -- untuk mempertahankan gaya ini The Reds wajib memperkuat skuat. Roster terkini terlalu kecil untuk berjuang di dua kompetisi utama, apalagi kalau mereka ingin menjaga intensitas tinggi pada 2013/14 ketika terbantu absensi di Eropa.
Sementara itu, kembalinya Monaco ke Liga Champions, sedekade setelah takluk di final dari FC Porto, juga akan menarik untuk disimak. Aturan Financial Fair Play agaknya tak akan menghalangi pemilik klub Dmitry Rybolovlev kembali menggelontorkan dana besar, menyusul sederet pembelian mahal musim panas lalu seperti Radamel Falcao, James Rodriguez, dan Joao Moutinho.
Mungkin akan terlalu dini bagi Monaco untuk mengharapkan impak instan, tapi dengan Victor Valdes nyaris pasti digaet dari Barcelona, tawaran transfer untuk bintang Roma, Gervinho, siap dilayangkan, dan kedatangan pemain-pemain berprofil tinggi lainnya tak terelakkan, tampaknya tak ada tim yang berharap bakal segrup dengan Monaco.
Runner-up Serie A, Roma, juga akan mengundang atensi setelah mengumpulkan 85 poin liga, angka yang biasanya memadai untuk menghadirkan titel. Bila Giallorossi dapat menjaga keutuhan skuat, mendatangkan seorang penyerang baru dan meningkatkan kedalaman amunisi di pertahanan, mereka memiliki kapasitas untuk menjadi salah satu kejutan di Liga Champions.
Lini belakang Roma memiliki salah satu stopper terkomplet dalam diri Mehdi Benatia, lini tengah mempunyai kualitas dan kuantitas dengan keberadaan Daniele De Rossi, Miralem Pjanic, dan Mehdi Benatia, plus Kevin Strootman yang saat ini sedang cedera, dan mereka juga memiliki cukup banyak talenta ofensif. Yang menjadi keprihatinan untuk pelatih Rudi Garcia tak pelak adalah godaan klub-klub asing berkocek tebal pada sederet bintang utama tim.
| SAATNYA BINTANG-BINTANG ANYAR MENGORBIT |
Setiap era di sepakbola ditentukan oleh talenta ofensif terbaik. Di awal 1980an ada nama Zico, Karl-Heinz Rummenigge, dan Michel Platini. Di paruh kedua dekade tersebut, seluruh dunia terpukau oleh Diego Maradona, Ruud Gullitt, dan Marco van Basten. Di awal 1990-an, Roberto Baggio dan Romario menjadi superstar terbesar, sebelum digantikan pertama-tama oleh Zinedine Zidane dan Ronaldo, kemudian Ronaldinho serta Kaka.
Sejak 2008, sepakbola seakan disimbolkan hanya oleh dua orang: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Enam trofi Ballon d'Or terakhir direbut dua pemain ini dan 2013/14 menjadi musim ketujuh berturut-turut salah satu di antara mereka menyudahi Liga Champions sebagai topskor.
Level puncak sepakbola dunia sebelumnya tak pernah dikuasai oleh dua pemain dalam waktu sangat lama. Fakta ini seolah menjadi bukti nyata dua sisi bertolak-belakang, yaitu rendahnya kualitas sepakbola era terkini yang kekurangan kedalaman, persaingan, dan khususnya bek-bek berkelas top, sekaligus juga penegasan kebrilianan duo mengagumkan ini. Namun yang tak terelakkan adalah telah tiba waktunya di mana para suksesor Messi dan Ronaldo sebagai penentu era sepakbola harus muncul ke permukaan.
Penurunan Messi telah banyak dibahas, sementara Ronaldo akan menginjak usia 30 tahun sebelum putaran knock-out Liga Champions musim depan bergulir - mesin Portugal ini cepat atau lambat akan mengendur.
Kini Liga Champions menjadi ajang tempat lahirnya para pemain terhebat, dan edisi 2014/15 membutuhkan kelahiran bintang-bintang baru.
Bintang internasional Ghana ini berharap terus membela Juve hingga ujung karier.
By : UnknownDi tengah berembusnya rumor ketertarikan Arsenal, Kwadwo Asamoah menekankan keinginan untuk tetap membela Juventus pada musim depan.
The Gunners kabarnya mencantumkan nama pemain serbabisa Ghana itu sebagai salah satu target di jendela transfer kali ini, namun keinginan mereka untuk mengangkutnya ke Emirates tampaknya bertepuk sebelah tangan karena si pemain menegaskan komitmennya adalah buat Si Nyonya Tua.
"Arsenal? Saya baru saja menandatangani ekstensi dengan Juve dan itulah yang terpenting," kata Asamoah kepada Football441.
"Saya berharap menuntaskan karier saya di sini. Semua hal lainnya cuma rumor."
"Saya bangga mengenakan jersey ini, selalu demikian."
"Target saya? Sekarang ini saya memikirkan tentang Piala Dunia, tapi setelahnya saya ingin tampil baik di Italia dan Eropa musim depan."
Gelandang muda Arsenal ini menyatakan kondisinya sudah baik kendati belum banyak bermain sejak pulih dari cedera.
By : UnknownMeski belum pernah tampil sebagai starter di lapangan sejak mengalami cedera kaki pada Maret silam, Jack Wilshere merasa dirinya sudah cukup bugar untuk beraksi bersama Inggris di Piala Dunia musim panas ini.
Wilshere menghabiskan hampir sebagian besar fase akhir musim lalu di bangku cadangan Arsenal sebelum melakoni dua penampilan sebagai pemain pengganti di partai terakhir Liga Primer dan final Piala FA, tapi itu tak menghalangi Roy Hodgson untuk memanggilnya ke skuat Three Lions.
Dan menyusul pemusatan latihan selama sepekan di Portugal, si pemain menyatakan kini kondisinya sudah baik.
"Saya telah berlatih untuk waktu lama. Saya belum bermain [sebagai starter], tapi saya sudah berlatih cukup lama, sekitar enam pekan," tuturnya kepada Sky Sports News.
"Saya mungkin membutuhkan beberapa laga, tapi merasa baik. Semoga saya bisa mendapatkan kesempatan bermain beberapa kali sebelum kick-off Piala Dunia."
Kiper Dortmund ini tak mau jadi pilihan utama Jurgen Klopp cuma karena Manuel Neuer berhalangan.
By : UnknownCederanya Manuel Neuer membuka peluang bagi Roman Weidenfeller untuk menjadi kiper nomor satu Jerman di Piala Dunia 2014, namun ia rupanya tak mau kesempatan tersebut datang cuma karena penggawa Bayern Munich itu berhalangan.
Kondisi fisik Neuer untuk turnamen di Brasil masih diragukan setelah ia menderita cedera punggung di final DFB-Pokal kontra Borussia Dortmund, klub Weidenfeller.
Kalau Neuer ternyata mesti absen, bisa dipastikan Weidenfeller sebagai deputinya bakal naik pangkat menjadi penjaga gawang utama Die Mannschaft. Tetapi ia tak menghendakinya dalam situasi seperti itu dan mengharapkan Neuer pulih dari problemnya.
"Saya akan berada di sana ketika dibutuhkan," ujar kiper 33 tahun ini kepada reporter.
"Namun saya tak mau dengan mengorbankan Manuel Neuer. Kalau saya bisa membantu Manuel untuk fit, saya akan melakukannya."
"Saya berharap dia akan sembuh cepat waktu untuk menghadapi Portugal [di laga pertama Jerman]."
Pemain yang diketahui bernama Atsushi itu sebelumnya bermain dengan salah satu klub di India.
By : UnknownPersib Bandung kembali kedatangan salah satu pemain asing untuk dites guna memperkuat klub asal Kota Kembang itu. Pelatih Persib, Djajang Nurjaman, mengungkapkan pemain yang akan dites kali ini berasal dari Jepang.
Dia sudah mulai menjalani trial bersama Firman Utina dan kawan-kawan pada sesi latihan sore ini. Pemain yang diketahui bernama Atsushi itu pun telah tiba di mes Persib sejak Senin (26/5).
Kedatangan Atsushi tak lepas dari niat Persib yang ingin menambah pemain di putaran kedua ini. "Dia salah satu yang kami mau lihat. Karena dia datang sendiri, jadi kami mau lihat," papar Djajang.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menambahkan, sebelumnya Atsushi bermain di salah satu klub di India. "Tiga tahun terakhir dia main di Jepang, Thailand, dan India," jelas Djanur.
Selain Atsushi, Persib juga masih menunggu pemain asing lainnya yang akan menjalani trial bersama tim berjulukan Maung Bandung itu. Djanur sendiri saat ini fokus untuk menambah amunisi baru di lini depan. Lampu hijau dari manajemen untuk perekrutan pemain anyar pun telah diberikan.
"Kami masih negosiasi sama pemain yang dari Australia, yang sekarang main di Yunani," tutur Djanur.
Ketertarikan klub lain disikapi positif oleh sang agen karena itu membuktikan kinerja Destro di lapangan memuaskan, tapi ia menegaskan keinginan si pemain adalah bertahan di Roma.
By : UnknownRenzo Contratto selaku agen Mattia Destro menepis spekulasi bahwa striker muda Italia itu bakal meninggalkan AS Roma musim panas ini.
Mengemas 13 gol dalam 20 penampilan untuk I Lupi di Serie A 2013/14, Destro kabarnya menjadi incaran beberapa klub, dengan eks timnya, Internazionale, muncul sebagai salah satu peminat utama.
Ketertarikan klub lain disikapi positif oleh sang agen karena itu membuktikan kinerja Destro di lapangan memuaskan, tapi ia menegaskan keinginan si pemain adalah bertahan di Olimpico.
"Selalu menyenangkan ketika seorang pemain diburu oleh tim-tim lain," kata Contratto kepada ASRadioRoma.
"Tetapi ini tak berarti dia akan pergi. Mattia ingin bertahan di Roma dan menjadi pemimpin untuk Giallorossi."
Aji Santoso memang menginginkan timnya beruji coba dengan tim-tim berkualitas pada Juli nanti.
By : UnknownTimnas Indonesia U-23 dijadwalkan bakal menyambangi Italia untuk melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada Juli nanti. Rencananya, skuat Garuda Muda bakal melakoni empat laga uji coba di sana.
Sekjen PSSI, Joko Driyono, sebelumnya mengungkapkan di antara opsi lawan yang akan dihadapi timnas U-23 adalah AS Roma dan Napoli. Menanggapi hal itu, pelatih timnas U-23, Aji Santoso, menyambut positif rencana tersebut.
"Pada bulan Juli, kami harus bermain dengan lawan-lawan yang berkualitas. Pokoknya, kami harus mengambil banyak pelajaran di Italia nanti," ujar Aji, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (27/5).
Timnas U-23 saat ini memang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober mendatang. Pada ajang itu, mereka ditargetkan minimal bisa menembus babak delapan besar.
Sang agen mengakui Nerazzurri telah melakukan pendekatan awal pada striker Guangzhou ini.
By : UnknownSeperti dikonfirmasikan agen Gustavo Antonio, Internazionale telah menunjukkan sinyal ketertarikan untuk memboyong striker Guanghzou Evergrande asal Brasil, Elkeson, ke Giuseppe Meazza.
Tampil tajam bersama skuat Marcello Lippi -- ia telah mengemas 12 gol dari 11 penampilan Liga Super Cina 2014, Elkeson kabarnya masuk bidikan I Nerazzurri.
Meski Davide Lippi, salah satu agennya, pada akhir pekan telah membantah laporan tersebut, kini Antonio -- juga mewakili si pemain -- membenarkan Inter sudah melakukan pendekatan awal kendati belum mengajukan proposal resmi.
"Ada pendekatan dari Inter. Tapi tak ada tawaran resmi," ungkap Antonio kepada CalcioNews24.
"Namun demikian, kami berharap akan ada pembicaraan lebih lanjut," imbuhnya.
Louis van Gaal menggunakan inspirasi Atletico Madrid dalam metode latihan timnas Belanda serta memuji penampilan Wesley Sneijder.
By : UnknownLouis van Gaal sejauh ini puas dengan persiapan yang dilakukan timnas Belanda menghadapi Piala Dunia 2014 bulan depan.
Oranje menggelar kamp latihan di Lagos, Portugal, sejak pekan lalu. Seluruh anggota skuat telah bergabung dengan Arjen Robben sebagai yang paling belakangan datang setelah memperkuat Bayern Munich di final Piala Jerman. Van Gaal secara khusus menyoroti penampilan Wesley Sneijder semasa pemusatan latihan yang dinilainya sangat menggembirakan.
"Sneijder menjadi kejutan menyenangkan buat saya. Dia memberikan kesan yang sangat bagus dan terlihat sangat fit," sanjung sang pelatih dalam konferensi pers.
"Dia bisa menjadi pemain yang sangat penting buat kami. Saya melihat ada perbedaan antara Sneijder di bulan Desember-Januari dan Sneijder yang saya lihat pekan lalu. Peluang yang dimilikinya lebih besar begitu saya lihat kondisi kebugarannya saat ini."
Van Gaal juga mengatakan siap melatih terus formasi baru yang akan dipakai Belanda di Brasil nanti, yaitu 5-3-2. Ada kemungkinan Robben bermain sebagai pemain depan berduet dengan Robin van Persie serta disokong Sneijder dalam formasi itu.
"Saya rasa Robben dan Van Persie bisa sangat bagus bermain bersama-sama, tapi masih harus dilihat lagi penampilan mereka. Kami sudah beberapa kali melakukannya pekan ini, tapi posisi no.10 juga penting dalam alur serangan kami," sambung Van Gaal.
"Saya ingin melihat bagaimana cara lawan menghadapi kami. Saya rasa mereka takkan melakukan penjagaan satu lawan satu menghadapi Van Persie, Robben, dan Sneijder. Itu kenapa sistem baru kami akan sangat sulit dibendung."
Inspirasi juga diambil Van Gaal melihat penampilan Atletico Madrid yang mampu merengkuh gelar Primera Liga Spanyol serta menembus final Liga Champions.
"Saya lihat Atletico bisa menjadi contoh buat Belanda. Kami berlatih empat lawan empat dalam latihan. Itu metode latihan yang sangat agresif. Ketika kami menyaksikan final Liga Champions, saya bilang kepada para pemain, 'Sekarang kalian paham kenapa kita berlatih empat lawan empat?'. Saya ingin pemain bermain agresif dalam menekan," tukasnya.
Belanda akan menghadapi Ghana akhir pekan ini. Van Gaal menyatakan akan mengumumkan skuat resmi Piala Dunia sebelum pertandingan tersebut. Dia mengaku sudah mengantungi 20 nama yang akan dibawa serta. Kesempatan merebut tiga posisi lagi masih terbuka, termasuk bagi para pemain muda yang saat ini tengah "dipinjamkan" ke tim U-21 untuk menghadapi Skotlandia, Rabu esok.
Lampard dan Ferdinand, yang merupakan eks anak asuh Redknapp di West Ham, dilaporkan terus mendekat ke QPR.
By : UnknownCEO Queens Park Rangers Philip Beard menyebut kabar yang mengaitkan klubnya untuk merekrut Frank Lampard dan Rio Ferdinand hanyalah murni spekulasi.
Menyusul kesuksesan QPR menembus Liga Primer Inggris -- usai membekuk Derby County di final play-off Championship pada akhir pekan lalu -- pasukan Harry Redknapp dirumorkan sedang melakukan penjajakan untuk memboyong gelandang Chelsea dan bek Manchester United itu yang kontraknya sudah habis di akhir musim ini. Namun Beard membantah kabar ini.
“Kami terus dikaitkan dengan pemain manapun, jadi hal ini tidak mengejutkan. Mereka adalah pemain fantastis, namun saya yakin Frank Lampard saat ini lebih memikirkan Piala Dunia di Brasil. Jadi, apa yang Anda baca dalam beberapa hari terakhir hanyalah murni spekulasi,” ujar Beard kepada Sky Sports.
“Saya bersama [pemilik klub] Tony Fernandes, Harry, dan para pemandu bakat akan bertemu pada Jumat besok untuk mendiskusikan daftar pemain incaran. Tetapi saya jamin, kabar tersebut [Ferdinand dan Lampard] hanyalah murni spekulasi,” imbuhnya.
Raksasa Spanyol ini masih berburu bek tengah dan Benatia masih jadi salah satu pilihan.
By : UnknownBek tengah Roma,Mehdi Benatia, masih diminati oleh Barcelona. Walau sempat tersiar kabar soal hilangnya minat Barca, belakangan kembali hangat terdengar kabar soal hal tersebut.
Pria 27 tahun ini merupakan bek tengah yang patut diperhitungkan di Eropa. Setelah tampil gemilang bersama Roma musim lalu, muncul banyak ketertarikan kepadanya.
Pelatih Roma, Rudi Garcia, pun menegaskan, sang bek takkan dijual. Namun menurut beberapa wartawan, hal tersebut masih tidak menjadi masalah bagi Barcelona.
Kontrak Benatia sendiri baru akan berakhir pada 2018.
By : Unknown
Belgia - Luksemburg Laporan Pertandingan
Selesai
Mei 27, 2014 1:45 AM WIB
Cristal Arena — Genk
Wasit: T. Hagen
Jumlah Penonton: 23000
Mei 27, 2014 1:45 AM WIB
Cristal Arena — Genk
Wasit: T. Hagen
Jumlah Penonton: 23000
23′
Romelu Lukaku
54′
Romelu Lukaku
71′
Nacer Chadli